Alarm Stroke Itu Bernama TIA


TIA adalah singkatan dari Transient Ischemic Attack, sering disebut dengan mini stroke atau stroke ringan. Kondisi ini terjadi ketika sebagian dari area di otak berhenti berfungsi selama beberapa waktu (biasanya beberapa menit hingga 24 jam) namun tidak mengakibatkan kerusakan otak permanen.

Sekitar satu dari tiga penderita TIA akan menderita stroke dikemudian hari (sekitar 6 bulan hingga setahun setelah mengalami TIA), oleh sebab itu TIA merupakan alarm atau “lampu kuning” terhadap stroke yang mengancam, sehingga setiap orang yang mengalami TIA sebaiknya mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya stroke.

TIA disebabkan oleh penyebab yang sama dengan stroke, umumnya terdapat bekuan darah (blood clot) yang menyumbat pembuluh darah di otak. Pada TIA, bekuan darah yang menyumbat ini cepat terbuka kembali sehingga tidak merusak otak secara permanen. Sebaliknya pada stroke, penyumbatan berlangsung lama dan mengakibatkan kerusakan otak permanen. TIA berkaitan dengan kadar kolesterol yang tinggi, yang membentuk deposit lemak (plaque) dan menyebabkan pengerasan pembuluh darah (atherosclerosis) sehingga mengganggu sirkulasi dan transport oksigen ke jaringan otak.

Beberapa faktor risiko seseorang dapat mengalami TIA antara lain: riwayat keluarga dengan TIA/stroke, usia di atas 55 tahun, jenis kelamin (pria lebih banyak menderita TIA/stroke), pernah terserang TIA sebelumnya, penyakit anemia sel sabit (sickle cell disease), tekanan darah yang tinggi (hipertensi), kadar kolesterol yang tinggi (di atas 200 mg/dl), adanya penyakit jantung, diabetes serta kegemukan (obesitas).

Gaya hidup yang cenderung menyebabkan TIA adalah kebiasaan merokok, kurang berolahraga, pola makan yang buruk (terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan garam), minum-minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan terlarang (kokain) dan terapi hormon.

Gejala-gejala TIA dan yang perlu diperhatikan adalah

LU      :  Lumpuh atau lemah pada separuh sisi lengan dan tungkai

M        :  Muka miring (tidak bisa bersiul)

P          :  Pelo dalam bicara (kesulitan bicara tiba-tiba)

UH      :  Usahakan Hubungi segera Rumah Sakit terdekat

Efisiensi waktu sangat penting dalam penanganan stroke, untuk mencegah kerusakan otak lebih luas. Segera hubungi Rumah Sakit terdekat di sekitar anda, jika menemui gejala-gejalanya.

 

* dr. Reza Aditya Digambiro, M.Kes, M.Ked(PA), Sp.pA, pemerhati kesehatan, pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dan Kepala Pap Smear Center RS Ibnusina DKI Jakarta.

 



Read More : Alarm Stroke Itu Bernama TIA.



0 komentar:

Posting Komentar